KARYA TULIS SEMI ILMIAH DAN POPULER
Makalah ini disusun guna Memenuhi Tugas Mata
Kuliah
Bahasa Indonesia
Dosen Pembimbing : Imam Mustofa, SHI, MSI.
DI SUSUN OLEH KELOMPOK 11:
- ANGGA DEFRI PRASTYA
- INTAN NAIROBI
- SITI NURHASANAH
- SITI RAHAYU
Prodi Ekonomi
Islam/D
Jurusan
Syariah
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
STAIN JURAI SIWO METRO
T.P 2012-2013
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat allah
swt.yang telah memberi nikmat dan hidayah kepada kita semua sehingga kita dapat
menyelesaikan tugas makalah ini.shalawat dan salam tidak lupa kami hanturkan
kepada nabi Muhammad saw yang telah membawa kita dari aman kegelapan menuju
zaman yang terang benderang.
Dan
tidak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Bapak Imam Mustofa, M. SI telah membimbing kami dalam mata kuliah bahasa indonesia sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Karya Tulis Semi
Ilmiah dan Populer, makalah ini
dibuat agar dapat mengetahui tentang pengertian belajar faktor yang dapat
mempengaruhi siswa dalam belajar.
Demi kesempuraan makalah ini, kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari
kesalahan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.
Metro, Oktober 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................ 1
C. Tujuan.......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 2
A. Pengertian Karya Tulis Semi Ilmiah....................................... 2
B. Pengertian Karya Tulis Semi Ilmiah....................................... 3
C. Aspek Perbedaan karya tulis................................................... 8
BAB III PENUTUP........................................................................................ 9 A. Kesimpulan 9
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................................... 10
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Karya tulis merupakan tulisan yang
membahas topik tertentu dari sudut pandang suatu ilmu. Dalam teknik
pembahasannya menggunakan atau memasukan istilah atau unsur dasar ilmu
pengetahuan. Karya tulis digunakan agar pembaca dapat memperoleh tambahan
pengetahuan atas suatu cabang ilmu tertentu. Sasaran tulisan adalah kalangan
tertentu yang mempunyai dasar ilmu pengetahuan yang sama dengan topik tulisan
tersebut. Tulisan merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah
karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan
orang lain. Orang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang
lain itu disebut penulis. Karya ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan
mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan.
Artinya, karya ilmiah menggunakan metode ilmiah dalam membahas permasalahan,
menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta
menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain seperti objektif, logis, empiris
(berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan konsisten.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas ditemukan beberapa permasalah, diantaranya :
1. Apa
yang dimaksud karya tulis semi ilmiah dan populer?
2. Apa
ciri-ciri karya tulis semi ilmiah dan populer?
3. Bagaiman
cara membuat karya tulis semi ilmiah dan populer?
4. Apa
yang membedakan karya tulis semi ilmiah dan populer?
C.
Tujuan
1. Agar mampu mengetahui yang dimaksud dengan
karya tulis semi ilmiah dan populer.
2. Agar
mengetahui ciri-ciri dan cara membuat karya tulis semi ilmiah dan populer.
3. Agar
dapat membedakan karya tulis semi ilmiah dengan karya tulis populer.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Karya Tulis Semi Ilmiah
Karya
tulis semi ilmiah merupakan tulisan yang membahas topik tertentu dari sudut
pandang suatu ilmu. Dalam teknik pembahasannya menggunakan atau memasukan
istilah atau unsur dasar ilmu pengetahuan. Tulisan semi ilmiah bertujuan agar
pembaca dapat memperoleh tambahan pengetahuan atas suatu cabang ilmu tertentu.
Sasaran tulisan semi ilmiah adalah kalangan tertentu yang mempunyai dasar ilmu
pengetahuan yang sama dengan topik tulisan tersebut. Tulisan semi ilmiah dapat
diterbitkan dalam suatu majalah atau risalah seminar ilmiah.[1]
Karya tulis semi ilmiah merupakan
sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang
ditulis dengan bahasa yang kongkret dan formal, kata-katanya teknis dan
didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis ini
juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu
tulisan dan penulisannya tidak semi formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti
metode ilmiah yang sintesis analitis karena sering dimasukan dalam karya tulis
ini. Karya tulis semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik, anekdot, dongeng,
hikayat, novel, roman dan novel.[2]
1. Ciri-ciri
karya tulis semi ilmiah :
a. Emotif
: kemewahan dan cinta lebih
menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
b. Persuasif
: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk menyakinkan pembaca, mempengaruhi
sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
c. Deskriftif
: pendapat pribadi, sebagian imajinatif
dan subjektif.
d. Kritik
tanpa dukungan bukti.
2. Langkah-langkah
pembuatan karangan semi ilmiah :
a. Memilih
topik yang kita sukai dan diminati oleh pembaca.
b. Mencari
sumber yang autoratif.
c. Membatasi
topik yang dibicarakan dan didukung dengan hal-hal yang konkret dan spesifik.
d. Menentukan
suatu tesis percobaan yang menjadi arah dan tujuan yang hendak dicapai.
e. Mencari
sumber dari topik yang ingin ditulis.
f. Mengumpulkan
semua buku dan bacaan yang menjadi sumber.
g. Mencatat
tiap judul.
h. Membuat
kutipan atau ringkasan dari sumber tersebut.
i.
Mengadakan pengamatan atau wawancara
dengan narasumber.
j.
Merumuskan tesis final.
k. Menyusun
kerangka karangan yang final.[3]
Bentuk
karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan
resensi buku. Resensi buku adalah bentuk kombinasi antara uraian, ringkasan,
dan kritik objektif terhadap sebuah buku. Klasifikasi pembuatan resensi buku
ilmiah yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, apresiasi, dan praduga.
B.
Pengertian
Karya Tulis Ilmiah Populer
Karya tulis populer adalah tulisan mengenai suatu topik yang
bersifat umum, dalam teknik pembahasannya biasaya tidak menggunakan istilah
atau rumusan keilmuan tetentu agar pembaca mudah memahami tulisan tersebut.
Sasaran tulisan ini adalah masyarakat umum. Tulisan populer biasanya
diterbitkan oleh majalah atau media massa.[4]
1. Tulisan
Merupakan istilah yang digunakan
untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan,
dan pernyataan gagasan orang lain. Orang yang menyusun kembali hal-hal yang
sudah dikemukakan orang lain itu disebut penulis. Ia bukan pengarang. Sebab ia
hanya mengkomplikasikan (meringkas menggabungkan menjadi satu) sebagai bahan
informasi sedemikian rupa sehingga tercipta sebuah cerita baru lagi yang lebih
utuh.
2. Ilmiah
Ilmiah berarti bersifat ilmu atau
memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Karya ilmiah adalah suatu karya yang
memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah
keilmuan. Artinya, karya ilmiah menggunakan metode ilmiah dalam membahas
permasalahan, menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah,
serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain seperti objektif, logis,
empiris (berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan konsisten. Pada
mulanya karya tulis ilmiah adalah tulisan yang didasarkan atas penelitian
ilmiah. Namun belakangan mulai berkembang suatu paradigma baru bahwa suatu
karya tulis ilmiah tidak harus didasarkan atas penelitian ilmiah saja.
Melainkan juga suatu kajian terhadap suatu masalah yang dianalisis oleh ahlinya
secara profesional.
3. Populer
Populer berarti dikenal dan disukai
orang banyak. Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada
umumnya,atau mudah dipahami oleh orang banyak. Istilah populer merujuk kepada
penggunaan bahasa yang relatif santai, padat sertamudah dicerna oleh masyarakat
pembacanya yang begitu beragam.
Definisi ilmiah ini sendiri akan
mengalami proses reduksi (pengurangan) makna ilmiah dari makna aslinya ketika
digandengkan dengan kata populer. Maka dapat disimpulkan bahwa karya tulis
ilmiah populer adalah karya tulis yang berpegangan kepada standar ilmiah,
tetapi ditampilkan dengan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat
awam.[5]
Juga dapat diartikan karya tulis ilmiah populer adalah karya tulis yang
berpegangan kepada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan bahasa umum
sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam. Dengan pengertian seperti ini,
benar bila dikatakan bahwa ilmiah populer adalah sarana komunikasi antara ilmu
dengan masyarakat awam.[6]
4. Karekteristik
a. Opini
tentang suatu masalah atau peristiwa disertai fakta empiris dan teori
pendukung.
b. Sarana
komunikasi antara ilmuwan dan masyarakat (orang awam).
c. Gaya bahasa populer atau bahasa media (bahasa
jurnalistik) sederhana, mudah dipahami orang awam, singkat, dan efektif.
d. Ringkasan
hasil penelitian fakta terpenting dan penting.
e. Menerjemahkan
bahasa iptek yang rumit ke dalam bahasa yang dimengerti secara umum.
f. Mudah
dicerna karena berkaitan erat dengan kejadian sehari-hari.
g. Memperkenalkan
ilmu atau temuan baru serta mengaitkan dengan kebutuhan masyarakat.[7]
5.
Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer
cenderung membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya
berbeda dengan karya tulis ilmiah murni yang lebih sering berkutat dalam bidang
ilmiah yang jauh dari jangkauan masyarakat awam.
Secara
ringkas, ciri-ciri karya ilmiah dapat diuraikan sebagai berikut :
a.
Bahan :
menyajikan fakta yang benar/ objektif, dapat dibuktikan.
b.
Penyajian :
menggunakan bahasa yang cermat ( formal dan konkret ), sistematis (sesuai
dengan langkah kerja).
c.
Sikap penulis :
jujur (tidak berlebih-lebihan atau mengurangi sesuatu), objektif (tidak
mengejar keuntungan pribadi).
d. Penyimpulan : berdasarkan fakta dan tidak emotif.
6. Isi
(batang tubuh) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Seperti
yang diungkapkan oleh John Dewey, ada 5 langkah pokok proses ilmiah :
a. Mengenali
dan merumuskan masalah.
b. Menyusun
kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis.
c. Merumuskan
hasil hepotesis (dugaan sementara).
d. Menguji
hepotesis.
e. Menarik
kesimpulan.
7. Secara
terperinci, ciri-ciri karya ilmiah populer diurutkan sebagai berikut :
a. Bahan
: menyajikan fakta objektif.
b. Penyajian
: menggunakan bahasa yang cermat,
tidak terlalu formal tapi tetap taat asas, disusun secara sistematis, tidak
memuat hipotesis.
c. Sikap
penulis : tidak memancing
pertanyaan-pertanyaan yang meragukan, menggimbau perasaan pembaca agar
seolah-olah mereka menghindari sendiri.
d. Penyimpulan
: memberikan fakta berbicara sendiri
sekalipun didahului dengan membimbing dan mendorong pembacanya untuk berfikir
tentang aplikasi.
Kalau kita rumuskan, pengertian karya
ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu
pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal-hal kehidupan
sehari-hari.
Mengingat sasaran baca karya ilmiah
populer adalah masyarakat umum, hampir tidak ada bentuk penyusunan karya ilmiah
populer ini yang baku. Kebiasaan yang dimilikinya selalu dimanfaatkan para
penulis untuk membentuk teknis penulisan sendiri-sendiri.
Saran untuk mempublikasinya karya ini
hampir tidak ada yang berdiri sendiri secara utuh. Biasanya dalam suatu media
massa, karya ini dipadukan dengan karya tulis nonilmiah. Karya ilmiah populer
dapat kita jumpai pada majalah, koran atau tabloid. Dengan demikian, kita dapat
berlatih dengan mengenali sarana baca yang potensial menjadi tempat yang
dituangkan karya ilmiah populer. Contoh karya ilmiah populer yang mudah
diperoleh ialah majalah dan koran.
Dalam menganalisisi karya ilmiah populer,
ada dua hal yang dapat dijadikan patokan baik tidaknya sebuah karya ilmiah,
yakni fakta dan penalaran. Fakta yang diterima adalah fakta yang dapat
dibuktikan kebenaran. Sedangkan penalaran yang diterima adalah penalaran yang
logis.[8]
8. Beberapa
catatan penting yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya tulis ilmiah
populer
a. Dalam
konsep penulisan hard news (berita singkat) ada sistem yang disebut alur
piramida terbalik, yang berarti dimulai dari informasi yang terpenting sampai
ke detail yang kurang penting. Keuntungannya, pembaca cepat mendapat informasi
utama. Untuk sebuah karya ilmiah seperti ilmiah populer, model ini kurang tepat
untuk digunakan. Sebab terkesan membosankan. Hal yang terpenting sudah
diketahui diawal, pembaca merasa sudah cukup dengan paragraf-paragraf awal.
Tidak ada unsur menggelitik rasa ingin tahu lebih lanjut. Walau tidak salah,
sistem penulisan seperti ini akan mengurangi daya tarik sebuah karya tulis
ilmiah.
b. Tentukan
secara pasti, kepada siapa anda menyajikan tulisan anda, media apa yang anda
pilih (internet, televisi, koran, majalah, radio, dsb), gaya penulisan apa yang
paling tepat, serta kira-kira berapa lama pembaca meluangkan waktu untuk
membaca tulisan anda. Walau fakto-faktor ini lazim digunakan untuk semua jenis
karya tulis, tapi untuk penulisan ilmiah populer ia menjadi lebih urgen. Karena
sekali lagi, sesungguhnya ilmiah populer adalah papan yang menjembatani antara
ilmu dengan masyarakat umum. Sehingga pemilihan kata, pertimbangan segmen
tulisan, termasuk kemungkinan waktu pembaca amat penting dipertimbangan.
c. Kecerdasan
menentukan topik bahasa akan sangat berpengaruh kepada menarik tidaknya hasil
karya tulis. Ada beberapa kiat untuk menarik minat pembaca terhadap sebuah
tulisan seperti ilmiah populer, diantaranya:
1) Kaitkan
dengan kondisi actual.
2) Kaitkan
dengan aktivitas sehari-hari.
3) Perkenalkan
ilmu atau temuan baru.
4) Bahas
permasalahan dengan sudut pandang yang baru, atau berbeda dengan bahasa-bahasa
topik sejenis.[9]
C.
Aspek
Perbedaan karya tulis
Aspek
|
Semi
ilmiah
|
Populer
|
Istilah
|
Ada, terbatas
|
Tidak ada
|
Bidang kajian
|
Terkait ilmu tertentu
|
Umum
|
Teknik
|
Penulisan biasa
|
Penulisan biasa
|
Pembahasan/analisa
|
Jika ada, sederhana
|
Tidak ada
|
BAB 3
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Karya ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan
mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Artinya,
karya ilmiah menggunakan metode ilmiah dalam membahas permasalahan, menyajikan
kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan
prinsip-prinsip keilmuan yang lain seperti objektif, logis, empiris
(berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan konsisten. Karya tulis semi
ilmiah merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu
tulisan yang ditulis dengan bahasa yang kongkret dan formal, kata-katanya
teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya.
Sedangkan Karya tulis populer adalah tulisan mengenai suatu topik yang bersifat
umum, dalam teknik pembahasannya biasaya tidak menggunakan istilah atau rumusan
keilmuan tetentu agar pembaca mudah memahami tulisan tersebut. Sasaran tulisan
ini adalah masyarakat umum.
Daftar pustaka
Prayitno,
Edi. (2002). Penulisan Karya Ilmiah dan Penelitian Tindakan. Jakarta:
Dirjen Dikdasmen
Suhardjono,
Azis Hoesien, dk.. (1996). Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang
Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Widyaiswara. Jakarta:
Depdikbud
Saukah,
A. dkk. (1996). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: IKIP Malang.
Joko
Prayitno, Adyana Sunanda. dkk. (2000). Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah.
Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Wahyu
Wibowo.2003, Manajemen Bahasa Karya Tulis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/ diakses
pada tanggal 01 April 2012
http://ajusniye.multiply.com/journal/item/1?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
[1] Prayitno, Edi.
(2002). Penulisan Karya Ilmiah dan Penelitian Tindakan. Jakarta: Dirjen
Dikdasmen
[3] Suhardjono, Azis
Hoesien, dk.. (1996). Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang
Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Widyaiswara. Jakarta:
Depdikbud
[4] Ibit.
[5] Saukah, A. dkk.
(1996). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: IKIP Malang.
[6] Joko Prayitno,
Adyana Sunanda. dkk. (2000). Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta:
Muhammadiyah University Press.
[8]
http://ajusniye.multiply.com/journal/item/1?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
[9] Wahyu
Wibowo.2003, Manajemen Bahasa Karya Tulis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar