Rabu, 26 Februari 2014

Tagged Under:

KARYA TULIS SEMI ILMIAH DAN POPULER

By: Unknown On: 18.50
  • Share The Gag


  • KARYA TULIS SEMI ILMIAH DAN POPULER
    Makalah ini disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
    Bahasa Indonesia
    Dosen Pembimbing : Imam Mustofa, SHI, MSI.


    DI SUSUN OLEH KELOMPOK 11:
    1.  ANGGA DEFRI  PRASTYA
    2.  INTAN  NAIROBI
    3.  SITI  NURHASANAH
    4.  SITI  RAHAYU


    Prodi Ekonomi Islam/D
    Jurusan Syariah

    SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
    STAIN JURAI SIWO METRO
    T.P 2012-2013



    KATA PENGANTAR
    Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat allah swt.yang telah memberi nikmat dan hidayah kepada kita semua sehingga kita dapat menyelesaikan tugas makalah ini.shalawat dan salam tidak lupa kami hanturkan kepada nabi Muhammad saw yang telah membawa kita dari aman kegelapan menuju zaman yang terang benderang.
              Dan tidak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Bapak Imam Mustofa, M. SI telah membimbing kami dalam mata kuliah bahasa indonesia sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Karya Tulis Semi Ilmiah dan Populer, makalah ini dibuat agar dapat mengetahui tentang pengertian belajar faktor yang dapat mempengaruhi siswa dalam belajar.
    Demi kesempuraan makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.


    Metro, Oktober 2012


    Penyusun





    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL......................................................................................         i
    KATA PENGANTAR...................................................................................        ii
    DAFTAR ISI...................................................................................................       iii

    BAB I    PENDAHULUAN...........................................................................        1
    A.    Latar Belakang.............................................................................        1
    B.     Rumusan Masalah........................................................................        1
    C.     Tujuan..........................................................................................        1
    BAB II   PEMBAHASAN..............................................................................        2
    A.    Pengertian Karya Tulis Semi Ilmiah.......................................        2
    B.     Pengertian Karya Tulis Semi Ilmiah.......................................        3
    C.     Aspek Perbedaan karya tulis...................................................        8
    BAB III PENUTUP........................................................................................        9            A.        Kesimpulan                    9
    DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................                     10



    BAB 1
    PENDAHULUAN
    A.    Latar Belakang
    Karya tulis merupakan tulisan yang membahas topik tertentu dari sudut pandang suatu ilmu. Dalam teknik pembahasannya menggunakan atau memasukan istilah atau unsur dasar ilmu pengetahuan. Karya tulis digunakan agar pembaca dapat memperoleh tambahan pengetahuan atas suatu cabang ilmu tertentu. Sasaran tulisan adalah kalangan tertentu yang mempunyai dasar ilmu pengetahuan yang sama dengan topik tulisan tersebut. Tulisan merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain. Orang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain itu disebut penulis. Karya ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Artinya, karya ilmiah menggunakan metode ilmiah dalam membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain seperti objektif, logis, empiris (berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan konsisten.
    B.     Rumusan Masalah
    Berdasarkan latar belakang diatas ditemukan beberapa permasalah, diantaranya :
    1.      Apa yang dimaksud karya tulis semi ilmiah dan populer?
    2.      Apa ciri-ciri karya tulis semi ilmiah dan populer?
    3.      Bagaiman cara membuat karya tulis semi ilmiah dan populer?
    4.      Apa yang membedakan karya tulis semi ilmiah dan populer?
    C.    Tujuan
    1.       Agar mampu mengetahui yang dimaksud dengan karya tulis semi ilmiah dan populer.
    2.      Agar mengetahui ciri-ciri dan cara membuat karya tulis semi ilmiah dan populer.
    3.      Agar dapat membedakan karya tulis semi ilmiah dengan karya tulis populer.

    BAB 2
    PEMBAHASAN


    A.   Pengertian Karya Tulis Semi Ilmiah

    Karya tulis semi ilmiah merupakan tulisan yang membahas topik tertentu dari sudut pandang suatu ilmu. Dalam teknik pembahasannya menggunakan atau memasukan istilah atau unsur dasar ilmu pengetahuan. Tulisan semi ilmiah bertujuan agar pembaca dapat memperoleh tambahan pengetahuan atas suatu cabang ilmu tertentu. Sasaran tulisan semi ilmiah adalah kalangan tertentu yang mempunyai dasar ilmu pengetahuan yang sama dengan topik tulisan tersebut. Tulisan semi ilmiah dapat diterbitkan dalam suatu majalah atau risalah seminar ilmiah.[1]

    Karya tulis semi ilmiah merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa yang kongkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis ini juga merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya tidak semi formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis analitis karena sering dimasukan dalam karya tulis ini. Karya tulis semi ilmiah biasanya digunakan dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan novel.[2]

    1.      Ciri-ciri karya tulis semi ilmiah :

    a.       Emotif       : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
    b.      Persuasif : penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk menyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
    c.       Deskriftif   : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
    d.      Kritik tanpa dukungan bukti.

    2.      Langkah-langkah pembuatan karangan semi ilmiah :

    a.       Memilih topik yang kita sukai dan diminati oleh pembaca.
    b.      Mencari sumber yang autoratif.
    c.       Membatasi topik yang dibicarakan dan didukung dengan hal-hal yang konkret dan spesifik.
    d.      Menentukan suatu tesis percobaan yang menjadi arah dan tujuan yang hendak dicapai.
    e.       Mencari sumber dari topik yang ingin ditulis.
    f.       Mengumpulkan semua buku dan bacaan yang menjadi sumber.
    g.      Mencatat tiap judul.
    h.      Membuat kutipan atau ringkasan dari sumber tersebut.
    i.        Mengadakan pengamatan atau wawancara dengan narasumber.
    j.        Merumuskan tesis final.
    k.      Menyusun kerangka karangan yang final.[3]

    Bentuk karangan semi ilmiah yaitu artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan resensi buku. Resensi buku adalah bentuk kombinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik objektif terhadap sebuah buku. Klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, apresiasi, dan praduga.


    B.     Pengertian Karya Tulis Ilmiah Populer

    Karya tulis populer adalah tulisan mengenai suatu topik yang bersifat umum, dalam teknik pembahasannya biasaya tidak menggunakan istilah atau rumusan keilmuan tetentu agar pembaca mudah memahami tulisan tersebut. Sasaran tulisan ini adalah masyarakat umum. Tulisan populer biasanya diterbitkan oleh majalah atau media massa.[4]

    1.      Tulisan

    Merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain. Orang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain itu disebut penulis. Ia bukan pengarang. Sebab ia hanya mengkomplikasikan (meringkas menggabungkan menjadi satu) sebagai bahan informasi sedemikian rupa sehingga tercipta sebuah cerita baru lagi yang lebih utuh.

    2.      Ilmiah

    Ilmiah berarti bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Karya ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Artinya, karya ilmiah menggunakan metode ilmiah dalam membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain seperti objektif, logis, empiris (berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan konsisten. Pada mulanya karya tulis ilmiah adalah tulisan yang didasarkan atas penelitian ilmiah. Namun belakangan mulai berkembang suatu paradigma baru bahwa suatu karya tulis ilmiah tidak harus didasarkan atas penelitian ilmiah saja. Melainkan juga suatu kajian terhadap suatu masalah yang dianalisis oleh ahlinya secara profesional.

    3.      Populer

    Populer berarti dikenal dan disukai orang banyak. Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya,atau mudah dipahami oleh orang banyak. Istilah populer merujuk kepada penggunaan bahasa yang relatif santai, padat sertamudah dicerna oleh masyarakat pembacanya yang begitu beragam.

    Definisi ilmiah ini sendiri akan mengalami proses reduksi (pengurangan) makna ilmiah dari makna aslinya ketika digandengkan dengan kata populer. Maka dapat disimpulkan bahwa karya tulis ilmiah populer adalah karya tulis yang berpegangan kepada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam.[5] Juga dapat diartikan karya tulis ilmiah populer adalah karya tulis yang berpegangan kepada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam. Dengan pengertian seperti ini, benar bila dikatakan bahwa ilmiah populer adalah sarana komunikasi antara ilmu dengan masyarakat awam.[6]

    4.      Karekteristik

    a.       Opini tentang suatu masalah atau peristiwa disertai fakta empiris dan teori pendukung.
    b.      Sarana komunikasi antara ilmuwan dan masyarakat (orang awam).
    c.        Gaya bahasa populer atau bahasa media (bahasa jurnalistik) sederhana, mudah dipahami orang awam, singkat, dan efektif.
    d.      Ringkasan hasil penelitian fakta terpenting dan penting.
    e.       Menerjemahkan bahasa iptek yang rumit ke dalam bahasa yang dimengerti secara umum.
    f.       Mudah dicerna karena berkaitan erat dengan kejadian sehari-hari.
    g.      Memperkenalkan ilmu atau temuan baru serta mengaitkan dengan kebutuhan masyarakat.[7]

    5.      Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya berbeda dengan karya tulis ilmiah murni yang lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan masyarakat awam. 

    Secara ringkas, ciri-ciri karya ilmiah dapat diuraikan sebagai berikut :

    a.       Bahan                    : menyajikan fakta yang benar/ objektif, dapat dibuktikan.
    b.      Penyajian               : menggunakan bahasa yang cermat ( formal dan konkret ), sistematis (sesuai dengan langkah kerja).
    c.       Sikap penulis         : jujur (tidak berlebih-lebihan atau mengurangi sesuatu), objektif (tidak mengejar keuntungan pribadi).
    d.      Penyimpulan         : berdasarkan fakta dan tidak emotif.

    6.      Isi (batang tubuh) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Seperti yang diungkapkan oleh John Dewey, ada 5 langkah pokok proses ilmiah :

    a.       Mengenali dan merumuskan masalah.
    b.      Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis.
    c.       Merumuskan hasil hepotesis (dugaan sementara).
    d.      Menguji hepotesis.
    e.       Menarik kesimpulan.

    7.      Secara terperinci, ciri-ciri karya ilmiah populer diurutkan sebagai berikut :

    a.       Bahan              : menyajikan fakta objektif.
    b.      Penyajian         : menggunakan bahasa yang cermat, tidak terlalu formal tapi tetap taat asas, disusun secara sistematis, tidak memuat hipotesis.
    c.       Sikap penulis   : tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang meragukan, menggimbau perasaan pembaca agar seolah-olah mereka menghindari sendiri.
    d.      Penyimpulan   : memberikan fakta berbicara sendiri sekalipun didahului dengan membimbing dan mendorong pembacanya untuk berfikir tentang aplikasi.

    Kalau kita rumuskan, pengertian karya ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal-hal kehidupan sehari-hari.
    Mengingat sasaran baca karya ilmiah populer adalah masyarakat umum, hampir tidak ada bentuk penyusunan karya ilmiah populer ini yang baku. Kebiasaan yang dimilikinya selalu dimanfaatkan para penulis untuk membentuk teknis penulisan sendiri-sendiri.
    Saran untuk mempublikasinya karya ini hampir tidak ada yang berdiri sendiri secara utuh. Biasanya dalam suatu media massa, karya ini dipadukan dengan karya tulis nonilmiah. Karya ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah, koran atau tabloid. Dengan demikian, kita dapat berlatih dengan mengenali sarana baca yang potensial menjadi tempat yang dituangkan karya ilmiah populer. Contoh karya ilmiah populer yang mudah diperoleh ialah majalah dan koran.
    Dalam menganalisisi karya ilmiah populer, ada dua hal yang dapat dijadikan patokan baik tidaknya sebuah karya ilmiah, yakni fakta dan penalaran. Fakta yang diterima adalah fakta yang dapat dibuktikan kebenaran. Sedangkan penalaran yang diterima adalah penalaran yang logis.[8]

    8.      Beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya tulis ilmiah populer

    a.       Dalam konsep penulisan hard news (berita singkat) ada sistem yang disebut alur piramida terbalik, yang berarti dimulai dari informasi yang terpenting sampai ke detail yang kurang penting. Keuntungannya, pembaca cepat mendapat informasi utama. Untuk sebuah karya ilmiah seperti ilmiah populer, model ini kurang tepat untuk digunakan. Sebab terkesan membosankan. Hal yang terpenting sudah diketahui diawal, pembaca merasa sudah cukup dengan paragraf-paragraf awal. Tidak ada unsur menggelitik rasa ingin tahu lebih lanjut. Walau tidak salah, sistem penulisan seperti ini akan mengurangi daya tarik sebuah karya tulis ilmiah.

    b.      Tentukan secara pasti, kepada siapa anda menyajikan tulisan anda, media apa yang anda pilih (internet, televisi, koran, majalah, radio, dsb), gaya penulisan apa yang paling tepat, serta kira-kira berapa lama pembaca meluangkan waktu untuk membaca tulisan anda. Walau fakto-faktor ini lazim digunakan untuk semua jenis karya tulis, tapi untuk penulisan ilmiah populer ia menjadi lebih urgen. Karena sekali lagi, sesungguhnya ilmiah populer adalah papan yang menjembatani antara ilmu dengan masyarakat umum. Sehingga pemilihan kata, pertimbangan segmen tulisan, termasuk kemungkinan waktu pembaca amat penting dipertimbangan.


    c.       Kecerdasan menentukan topik bahasa akan sangat berpengaruh kepada menarik tidaknya hasil karya tulis. Ada beberapa kiat untuk menarik minat pembaca terhadap sebuah tulisan seperti ilmiah populer, diantaranya:

    1)      Kaitkan dengan kondisi actual.
    2)      Kaitkan dengan aktivitas sehari-hari.
    3)      Perkenalkan ilmu atau temuan baru.
    4)      Bahas permasalahan dengan sudut pandang yang baru, atau berbeda dengan bahasa-bahasa topik sejenis.[9]

    C.    Aspek Perbedaan karya tulis

    Aspek
    Semi ilmiah
    Populer
    Istilah
    Ada, terbatas
    Tidak ada
    Bidang kajian
    Terkait ilmu tertentu
    Umum
    Teknik
    Penulisan biasa
    Penulisan biasa
    Pembahasan/analisa
    Jika ada, sederhana
    Tidak ada




    BAB 3
    PENUTUP

    A.    Kesimpulan

    Karya ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Artinya, karya ilmiah menggunakan metode ilmiah dalam membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain seperti objektif, logis, empiris (berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan konsisten. Karya tulis semi ilmiah merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan yang ditulis dengan bahasa yang kongkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Sedangkan Karya tulis populer adalah tulisan mengenai suatu topik yang bersifat umum, dalam teknik pembahasannya biasaya tidak menggunakan istilah atau rumusan keilmuan tetentu agar pembaca mudah memahami tulisan tersebut. Sasaran tulisan ini adalah masyarakat umum.



    Daftar pustaka

    Prayitno, Edi. (2002). Penulisan Karya Ilmiah dan Penelitian Tindakan. Jakarta: Dirjen Dikdasmen
    Suhardjono, Azis Hoesien, dk.. (1996). Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Widyaiswara. Jakarta: Depdikbud
    Saukah, A. dkk. (1996). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: IKIP Malang.
    Joko Prayitno, Adyana Sunanda. dkk. (2000). Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
    Wahyu Wibowo.2003, Manajemen Bahasa Karya Tulis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
    http://id.wikipedia.org/wiki/ diakses pada tanggal 01 April 2012
    http://ajusniye.multiply.com/journal/item/1?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem



    [1] Prayitno, Edi. (2002). Penulisan Karya Ilmiah dan Penelitian Tindakan. Jakarta: Dirjen Dikdasmen
    [2]  http://id.wikipedia.org/wiki/ diakses pada tanggal 01 April 2012
    [3] Suhardjono, Azis Hoesien, dk.. (1996). Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Widyaiswara. Jakarta: Depdikbud
    [4] Ibit.
    [5] Saukah, A. dkk. (1996). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: IKIP Malang.
    [6] Joko Prayitno, Adyana Sunanda. dkk. (2000). Pembudayaan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
    [8] http://ajusniye.multiply.com/journal/item/1?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

    [9] Wahyu Wibowo.2003, Manajemen Bahasa Karya Tulis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
     

    0 komentar:

    Posting Komentar